Home » » SEIYUU | Definisi, Pendidikan dan Sejarah Seiyuu

SEIYUU | Definisi, Pendidikan dan Sejarah Seiyuu

Ditulis oleh Unknown pada Selasa, 15 April 2014 | 14.01


Definisi Seiyuu

Seiyuu atau bisa juga disebut “Voice Actor”  adalah pengisi suara dalam Anime, Visual Novel, Game, ataupun film. Biasanya sebutan “Seiyuu” untuk pengisi suara di Jepang. Istilah “CV” yang ditulis di depan nama seiyuu adalah singkatan untuk Character Voice (suara karakter).

Seiyuu sering menyanyikan sendiri lagu dari anime yang dibintanginya. Sebagian di antaranya merilis album sebagai penyanyi J-pop, menjadi penyiar radio, atau aktor drama di panggung. Seiyuu wanita yang juga menjadi penyanyi, model bikini, atau penyiar radio disebut idol seiyuu.

Proses pengisian suara anime disebut “Afureko” (After Recording). Dialog direkam sambil melihat percakapan karakter di layar. Namun sekarang, seiyuu lebih sering harus merekam suara di depan layar kosong atau gambar sketsa dari anime yang sedang diproduksi. Proses ini disebut “Puresuko” (pre-scoring).

Sewaktu mengisi suara anime, seiyuu harus bisa memerankan karakter dari berbagai lapisan umur, laki-laki atau perempuan, bayi, anak-anak, orang lanjut usia, hingga suara hewan dan mesin. Suara karakter pria (terutama bila tokohnya masih muda) sering diisi oleh seiyuu wanita. Sebaliknya, suara karakter wanita hampir tidak pernah diisi oleh seiyuu pria.

Dalam mengisi suara dalam anime atau film, rekaman suara karakter permainan video direkam berurutan sesuai jalannya permainan. Seorang seiyuu bahkan harus mengisi suara seorang sendiri tanpa kehadiran lawan berdialog.

Penghasilan Seiyuu ditentukan berdasarkan tingkat senioritas. Sewaktu mengisi suara anime, honor dihitung dalam satuan 30 menit. Anime dengan masa putar 30 menit biasanya memakan waktu rekaman sekitar 3 hingga 4 jam. Sewaktu mengisi narasi, honor dihitung dalam satuan 10 menit. Sementara itu, satuan waktu untuk iklan televisi lebih pendek lagi, antara 15 detik dan 30 detik.

Pendidikan Seiyuu di Jepang



Di Jepang, lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ingin menjadi seiyuu dapat mengikuti kuliah di jurusan drama yang diadakan akademi, universitas, atau sekolah kejuruan (Senmon Gakkou). Di lembaga pendidikan formal yang terakreditasi, lama pendidikan paling sedikit satu tahun lebih (minimal 800 jam pelajaran). Satu angkatan seiyuu di akademi atau sekolah kejuruan diharuskan minimal terdiri 40 siswa.

Kurikulum di sekolah kejuruan lebih bersifat umum, mulai dari dasar-dasar akting hingga praktiknya. Tidak hanya di sekolah kejuruan khusus pengisi suara, calon seiyuu juga bisa kuliah di jurusan seiyuu milik sekolah kejuruan umum yang juga mendidik narator, penyiar, staf media elektronik, dan staf produksi anime.

Di kursus swasta pengisi suara, kurikulum tidak se-intensif pendidikan di akademi atau sekolah kejuruan. Biaya pendidikan juga lebih murah. Berbeda dengan akademi atau sekolah kejuruan, kursus swasta umumnya tidak perlu ujian masuk.

Selain belajar di akademi dan sekolah kejuruan, calon seiyuu bisa langsung melamar ke pusat pelatihan milik kelompok teater. Di pusat pelatihan (youiku-jo) milik grup teater atau agen seiyuu, calon siswa harus mengikuti ujian masuk yang sering sangat kompetitif. Siswa umumnya terdiri dari lulusan akademi atau sekolah kejuruan.

Oleh karena itu, kurikulum lebih berupa pendidikan tingkat lanjut untuk bekerja sebagai seiyuu profesional. Selain jalur pendidikan formal, calon seiyuu dapat mencoba cara-cara lain, termasuk bergabung dengan grup teater yang menerima calon anggota.

Sejarah Seiyuu

Sejarah dunia isi suara (Seiyuu) di Jepang bermula pada tahun 1925 dengan mengudaranya stasiun radio "Biro Penyiaran Tokyo" (disebut NHK). Masih pada tahun yang sama, 12 siswa diterima untuk dilatih bermain sandiwara di radio. Setelah lulus, mereka menjadi "Seiyuu" generasi pertama. Surat kabar menyebut mereka sebagai Radio Yakusha (aktor radio).

Sejarah Singkat
Tahun 1933

Animasi dalam bentuk film bersuara yang pertama di Jepang adalah Chikara to Onna no yononaka, sebuah film pendek.

Tahun 1942

Film cerita animasi produksi Cina, Princess Iron Fan diputar di Jepang.

Tahun 1942

Lulusan "Tokyo Chuuou Housou Kyoku Senzoku Gekidan Haiyuu Youseijo" membentuk "Tokyo Housou Gekidan".

Tahun 1941

NHK membuka kursus pemain sandiwara radio "Tokyo Chuuou Housou Kyoku Senzoku Gekidan Haiyuu Youseijo".

Tahun 1953

Teater NHK Tokyo membuka lowongan siswa angkatan ke-5. Sejumlah 6.000 pelamar memperebutkan lowongan untuk sekitar 10 siswa.

Tahun 1955

Anime impor pertama yang disulih suara di Jepang adalah Superman yang ditayangkan mulai 9 Oktober 1955.

Tahun 1956

· Film seri impor pertama yang disulih suara di Jepang adalah Cowboy G-Men oleh televisi KRT (sekarang menjadi TBS)

· Anime dengan judul bahasa Jepang “Terebi Bouya no Bouken” ini sekaligus menjadi Afureko pertama di Jepang, disiarkan pertama kali oleh Nippon Television, 8 April 1956

Tahun 1957

Anak-anak sangat menyukai sandiwara radio “Akadou Suzunosuke” yang dimainkan Teater Radio TBS.

Tahun 1960-an

Pada masa Tokusaburou Kobayashi (Pencipta istilah "Seiyuu") menggunakan kata "Seiyuu" untuk pemain sandiwara radio anggota “Teater Biro Penyiaran Tokyo” dan teater milik radio lain.

Tahun 1979

Animetopia mulai mengudara.

Akhir tahun 1980-an

Puncak kepopuleran NG5 (Unit Seiyuu).

Tahun 1994

Terbitlah Seiyuu Grand Prix dan Voice Animage yang merupakan majalah pertama khusus dunia seiyuu di Jepang.

Tahun 2000-an

Mulai bermunculan seiyuu yang menjadi net idol.


0 komentar: